Bila masih mungkin kita menorehkan batin
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasihnya hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun di lalang kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba meminjam catatanNya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng semuanya terdiam semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih di beri waktu
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasihnya hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun di lalang kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba meminjam catatanNya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng semuanya terdiam semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih di beri waktu
6 comments:
'Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu ada hikmah yang harus kita petik'
Petikan di atas mengingatkan arwah anak saya Muhammad Shahir.
Kita tidak mengerti apa yang tersirat di atas apa yang tersurat
Kita membenci atas sesuatu peristiwa yang barangkali berhikmah di sisi Pencipta
Kita sangat menyenangi sesuatu peristiwa yang barangkali berupa fitnah alam maya
Kita semua insan lemah yang memerlukan kepada yang Maha Perkasa
Allahu Rabbi
Pak Mail.
semoga Allahyarham Putra pak mail berada dlm golongan para solihin dan sedang lena beradu hingga hari kebangkitan. Insyaallah
Betul tu Pak Mail, kita semua ada kala nya tidak lari dari membuat kesilapan... jesteru,kenalah sering2 muhasabah diri... Wallahualam
Ya, setiap kerlipan mata dan denyutan nafas,di atas kasih sayang dan belas kasihan Allah.
Terkadang-kadang keyakinan itu menyerap dan larut. Terkadang-kadang menghilang.
# Saya mencari makna 'Mumpung' dlm Kamus Dewan tetapi tidak ada.Apakah maknanya?
Benar lah sedemikian... Tanpa kasih sayang Nya, bagai hidup tanpa udara... Selalunya keyakinan dan kekuatan kita perlukan 'sokongan'dan sentiasa berdoa agar sokong tidak membawa rebah.Namun sebaik2 mengharap adalah adalah pada Allah . .Wallahualam.
mampung = sementara
Salam Bakawali.
Benar, masing2 kita masih punya waktu..sayangnya saya je yang terlepas pandang pada waktu itu.
Waktu saya menjawab komen bakawali.
Dek kerana sukanya saya nak jawab komen bakawali atas tajuk terima kasih che gu, banyak sangat ejaan saya yang silap.
Entah dimana silapnya tup2 dengan komen bakawali terus saya terpadam..Aduhai... menyesalnya saya pada waktu yang tak munkin berulang lagi. Waktu saya menatap komen teman2 yang sudi menitipkan tinta.
Akhirnya saya ambil jalan tengah, untuk tidak mengingatkan waktu2 sesal lalu entry terima kasih che gu telah saya delete dari post saya.
Maafkan saya ya!!
Mudah2an terjawab kenapa entry tersebut sudah hilang dari pandangan mata kita.
Terima kasih bakawali kerana sudi singgah selalu.
Qasih Bonda.
Saya berbesar hati QB sudi singgah lagi.. Saya Insyaallah akan selalu singgah di halaman QB. Sya kebelakangan ini jarang sekali berpeluang menulis...banyak perkara yg membatasi nya... Harap QB jangan patah semangat ye... biasalah, saya pun selalu jd sedemikian... dah tulis panjang2, rasa lega dah luah kan perasaan... tapi terpaksa delete bila x sesuai pula dipaparkan...
Post a Comment